Pages

Sabtu, 27 September 2014

Sekedar Bilang








Rupanya sudah lama saya sendirian. Ah, pekerjaan yang menagih estimasi dan target bulanan membuat waktu jadi nggak berasa udah berlalu. Cepat sekali.

Ada kalanya kesendirian menjadikan saya bebas beraktivitas. Lepas kemana aja tanpa ada beban harus mengabari mereka yang sedang menunggui. Menyenangkan pada awalnya. Memilukan juga lama-lama.

Ada kalanya pula suasana sekitar berubah asing, sesak dan bikin muak. Ketika dimana saya merasa seolah bertransformasi menjadi alien—seperti berada di tempat yang salah. Ketika itu juga, saya menginginkan kamu untuk ada.

Memang bodoh jika mendambakan sesuatu yang telah hilang, tapi apa daya, terkadang kangen begitu susah ditahan. Keliatan gombal, kan? Sayangnya ini beneran.

Saya nggak ngerti sampai kapan akan terus menulis tentang kamu. Membahas dengan tema kamu. Mengenang masa lalu. Ah, masa lalu…

Masa lalu nggak beda sama pil diazepam, rasanya pahit tapi bikin ketagihan. Efeknya menenangkan meski nggak baik kalo dikonsumsi berlebihan.

Masa lalu nggak ngebawa kita kemana-mana, tapi dari masa lalu kita bisa menjadi seseorang yang berbeda.

Saya tahu kamu adalah masa lalu saya. Kini pun saya telah menjadi seorang yang berbeda. Cuman entah kenapa, rasa ini terhadapmu masih saja sama.

Dan…. Saya bingung mau melanjutkan bilang apa. Tahu-tahu kosong. Nggak ngerti mau nulis apa.

Udahlah, saya cuma sekedar bilang, apapun yang saya rasa, realita berkata bahwa kamu bukan milik saya lagi. Saya dan kamu hanya perlu untuk membiasakan diri. Menikmati apapun yang saat ini dan yang kelak terjadi.

 Meski kita nggak lagi sejoli.


(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)

Matur nuwun sudah kersa pinarak ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan cuplikan angan



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Seems like it must be "Sekadar Bilang". Hihi :-p
Hanya untuk / hanya mau / cuma mau bilang

sekadar/se·ka·dar/ adv 1 sesuai atau seimbang dengan; menurut keadaan (kemungkinan, keperluan, dan sebagainya); sepadan (dengan): ia berbicara ~ perlu dan pentingnya; 2 hanya untuk: ~ memperoleh ketepatan ejaan; semua itu ~ olok-olok; 3 seperlunya; seadanya: hal itu akan kuceritakan ~ nya

from: http://kbbi.web.id/kadar

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!