SBY Galau
(Setetes
Bensin Yang) Galau
Wahai Penguasa, dengarlah..
Jeritan manusia bertaruh nyawa
Mengoyak tulang untuk selembar uang
Lengkingan tangis setiap malam
Mengemis pangan kepada Tuhan
Wahai Sang Raja, lihatlah..
Jangan melalui mata, tetapi hati
Cucuran ronta dan tekad berani mati
Hanya demi terakui sebuah aspirasi
Mahal BBM akan membunuh kami
Mungkinkah seorang Penguasa punya mata?
Banarkah Sang Raja memiliki telinga?
Namun kenapa?
Dia memandang selayaknya tunanetra
Lalu mendengar bak orang tuli
Bukannya kami menghina nama Anda
Bukannya kami tak menghargai kebijakan negara
Bukannya kami tak mau mengerti harga minyak dunia
Tapi kami bergidik ngeri
Melihat mereka terlelap dalam harap
Memimpi sesuap nasi basi
Untuk sarapan esok nanti
(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)
Matur
nuwun sudah kersa pinarak ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan
kejujuran dan cuplikan angan
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!