Pages

Sabtu, 10 Maret 2012

As a Blogger I’d Like to Spirit!




Seperti yang ada di postingan sebelumnya, untuk bisa melihat pelangi, kita harus melihat hujan terlebih dahulu.

Jalan yang panjang, berliku, tajam dan rawan hambatan bisa dilewati dengan mudah jika diimbangi dengan tekad yang kuat. Berbeda dengan jalan yang lurus, halus dan mulus tapi tanpa didasari semangat dan tekad, kita bisa aja malah terjerumus atau kesasar disuatu tempat yang kadang kita nggak penah memikirkannya.

Mungkin itu yang saat ini terjadi denganku, beberapa hari ini niat tulus untuk bisa ngeblog sedikit terganggu. Pertama, entah kenapa aku bisa dapet feel disetiap tulisan kalo menulis memakai laptop. Mungkin itu suatu sugesti, tapi sugesti yang begitu manjur. Apalagi laptop itu ringan, simple dan bisa dibawa kemana-mana.
Untuk saat ini tempat fovoritku menulis adalah di teras rumah. Asik bisa nulis diteras, telebih saat malam. Sendirian, sepi, hening, bertemankan suara ribut jangkrik dan sapuan angin sanggup memenuhi otakku dengan segudang ide. Itu dulu, gara-gara sebuah virus, laptop terpaksa ditahan—entah sampai kapan. Dan aku nggak bisa lagi menyentuhnya.
Sekarang pun, hidup serasa balik ke jaman primitive. Menulis harus dimulai lagi dari awal, menggunakan bolpen dan kertas. Jika salah huruf atau kalimat, musti ngocok.. tipex. Nggak bisa langsung tekan tombol backspace. Tapi Alhamdulillah juga sih, masih di ijinkan untuk menulis pake computer. Hanya saja, computer berada di ruang tengah. Dekat sama teve. Ruang tengah selalu rame, cara yang paling sukses untuk membuyarkan onsentrasku. Dan juga, keyboard nya keras abis. Mungkin karena jarang digunakan untuk mengetik, hal ini menyebabkan menulis jadi kayak olahraga jari. Hasilnya? Menulis pun menjadi acak-acakan, menulis jadi nggak maksimal. Jujur, aku kurang puas dengan proker kayak gini. Butuh waktu yang lebih lama untuk menghasilkan sebuah tulisan yang layak publish. Huft.

Kedua, masih berhubungan dengan nomor satu, akhir-akhir ini aku malah jadi malas menulis. Entah karena apa. Aku jadi lebih sering menulis artikel ketimbang menyelesaikan menulis cerpen. Di kepala seperti nggak ada inspirasi. Harus nge charge diri nih, supaya bisa melanjutan menulis cerpen.
Tapi aku percaya sama dua hal: bahwa inspirasi pasti akan datang dengan sendirinya—meski kadang waktunya lama—dan bahwa melakukan sesuatu yang kita ingin lakukan adalah suatu yang bisa menyegarkan dahaga batin kita. Setidaknya itu yang aku alami.

Ketiga, mata dan punggungku sering sakit kalo kelamaan duduk di depan computer. Dan aku jadi sering tidur lewat jam dua malam—bangun jam sembilan pagi. Banyak waktuku yang tersita dengan menulis, mengakibatkan aku menduakan handphone dan facebook. Udah lama aku ngga ngebuka dan update facebook. Entah seperti apa rupanya sekarang, pasti udah banyak sarang laba-laba yang menggantung liar dimana-mana. Sekarang aku jadi irit pulsa, karena sering menonaktifkan handphone. Paling lama, aku cuman menyalakan hape selama lima menit, itu pun cuma ngecek sms-sms yang masuk. Dicek terus udah. (Penyakit kambuhan: sering lupa bales sms)

Keempat, ngeblog itu internet. Internet butuh koneksi. Koneksi butuh biaya. Dan biaya membutuhkan uang. Berhubung modem masih rusak, dan aku hanya bergantung dengan jasa warnet. Ya gini deh jadinya. Tiap hari nyempetin waktu mampir ke warnet untuk sekedar posting. Kalo satu kali sehari sih memang cuman seribu perak. Nah kalo sebulan? Kalo setahun?
Strategi pemostingan blog musti dirubah. Aku nggak bisa kalo tiap hari apel ke warnet, bisa-bisa nanti masnya yang jaga warnet naksir sama aku. Hoex.
Untuk kamu yang setia baca blogku, sementara ini aku hanya akan posting tiap hari jumat atau sabtu. Selain hari itu, yaa jadi hiatus dulu. Tapi tenang, meski seminggu cuma posting satu kali. Tapi nggak satu entri, insyaallah sebanyak-banyaknya akan aku posting.

Yaah, meskipun segala aral kian datang dan menghadang, tapi semangat ngeblog kagak boleh padam. Hujan memang deras, hujang membasahi apapun yang dilewatinya. Tapi ketika hujan reda, pelangi yang ditunggu-tunggu akan muncul, bersinar di angkasa.

Keep on making your dreams guys. Kita tau, kita percaya, semua yang kita upayakan akan sebanding dengan yang kita dapatkan. Amin.

(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)


0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!