Aku mencintaimu. Klise memang. Berulang ulang sudah
kukatakan demikian. Karena memang itu yang terjadi.
Rasa ini alami. Ada tanpa mengada-ada. Rasa ini bukan
rekaan. Inilah asli yang terasa disini. Hati ini.
Habiskan senjamu dan lihatlah aku. Aku sedari tadi
terus mengais alasan. Untuk meninggalkanmu pergi dengan alasan apa saja.
Heran. Tak ada alasan yang kutemukan. Aku yakin bisa
pergi sekarang, tapi sebentar lagi aku pasti pulang. Supaya tak terlambat
menatapimu mengamati senja di ufuk sana. Sekali lagi.
Sepertinya kamu memang titik pusat gravitasiku.
Sesuatu darimu berhasil menarik diriku kembali untukmu. Selalu dan selalu.
Dan senja itu, saksinya. Aku ingin terbang melewati
semesta malam nanti. Namun sebelumnya, berikan aku daya sebagai bekal lintasi
jagat raya.
Sederhana saja. Diamlah dan ijinkan ku mengecupmu
ketika senja menjadi gulita.
(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)
Matur nuwun sudah kersa pinarak
ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan
kejujuran dan cuplikan angan
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!