Pages

Minggu, 02 Februari 2014

Janji Joni


Awalnya saya mempunyai stigma negatif terhadap segala jenis film Indonesia. Disamping itu, saya juga rada anyel sama orang yang bernama Joko. Tapi semua itu berubah setelah saya menonton film: Janji Joni.

Sebuah film karya Joko Anwar yang berkisah tentang perjuangan seorang pengantar roll film untuk bisa mengantar tepat waktu. Joni, yang diperankan Nicholas Saputra, berakting dengan sangat alami di film ini.

Banyak yang saya dapat dari film Janji Joni. Pertama, adalah kekecewaan. Kecewa kenapa saya baru nonton film Janji Joni hari ini! Padahal tuh film, wiiih… keren abis. Atau kalo memakai kalimat khas a la ABG, mereka sering bilang: ‘Ah, ini film gue BANGEEETT..!’

Saya suka style Joko Anwar menerjemahkan bahasa kamera ke dalam kemasan pita seluloid. Menurut saya, Joko Anwar membuat film sesuai dengan jati dirinya. Ia nggak ikut-ikutan, nggak meniru, tap menggunakan ide sendiri. Dan hasilnya top markotop.

Dalam film Janji Joni, saya bukan sekedar disuguhi film yang menghibur saja. Film itu penuh kritik yang disampai kan secara halus dan sarat pesan yang dibalut dengan kisah apik.

Di film itu, Joko nggak munafik. Ia membuat sebuah film berdasarkan kejadian nyata. Plek kayak aslinya, di dunia nyata. Film yang bener-bener dialokasikan kepada kaum remaja. Tentang dunia yang begitu luas ini. Tentang detail-detail yang sering kita hindari dan lewatkan.

Ah, saya menduga, Joko kepingin curhat melalui film ini. Soalnya di film yang juga dibintangi Sujiwo Tejo tersebut terkandung banyak uneg-uneg.

Film dimulai dengan Voice Over dan scene-scene seluk beluk kehidupan Joni, lalu hadir satu per satu konflik yang awalnya terasa rumit dan asyik tapi nggak terkesan dibuat-buat.

Endingnya pun ditutup dengan adegan manis. Semua cerita bersambung dengan runtut dan masuk akal. Tak lupa, Joko Anwar ternyata punya selera humor yang fresh. Pada bagian credit pun, Joko masih sempat membuat saya tertawa.

Saya bersyukur punya kesempatan nonton film ini. Film ini, selain mengajarkan passion dalam bekerja, juga mentransfer keyakinan kita terhadap mimpi. Bahwa kita harus punya mimpi dan berani mengambil resiko demi menggapainya.

Dua jempol buat Joko Anwar!

Oh iya, film ini dipenuhi lagu berbahasa inggris yang dijamin bakal ngasih suasana semarak ketika menontonnya.

(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)

Matur nuwun sudah kersa pinarak ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan cuplikan angan

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!