Awalnya saya mempunyai stigma negatif terhadap segala
jenis film Indonesia. Disamping itu, saya juga rada anyel sama orang yang
bernama Joko. Tapi semua itu berubah setelah saya menonton film: Janji Joni.
Sebuah film karya Joko Anwar yang berkisah tentang
perjuangan seorang pengantar roll film untuk bisa mengantar tepat waktu. Joni,
yang diperankan Nicholas Saputra, berakting dengan sangat alami di film ini.
Banyak yang saya dapat dari film Janji Joni. Pertama,
adalah kekecewaan. Kecewa kenapa saya baru nonton film Janji Joni hari ini!
Padahal tuh film, wiiih… keren abis. Atau kalo memakai kalimat khas a la ABG,
mereka sering bilang: ‘Ah, ini film gue BANGEEETT..!’
Saya suka style Joko Anwar menerjemahkan bahasa kamera ke
dalam kemasan pita seluloid. Menurut saya, Joko Anwar membuat film sesuai
dengan jati dirinya. Ia nggak ikut-ikutan, nggak meniru, tap menggunakan ide
sendiri. Dan hasilnya top markotop.
Dalam film Janji Joni, saya bukan sekedar disuguhi film
yang menghibur saja. Film itu penuh kritik yang disampai kan secara halus dan
sarat pesan yang dibalut dengan kisah apik.
Di film itu, Joko nggak munafik. Ia membuat sebuah film
berdasarkan kejadian nyata. Plek kayak aslinya, di dunia nyata. Film yang
bener-bener dialokasikan kepada kaum remaja. Tentang dunia yang begitu luas
ini. Tentang detail-detail yang sering kita hindari dan lewatkan.
Ah, saya menduga, Joko kepingin curhat melalui film ini.
Soalnya di film yang juga dibintangi Sujiwo Tejo tersebut terkandung banyak
uneg-uneg.
Film dimulai dengan Voice Over dan scene-scene seluk
beluk kehidupan Joni, lalu hadir satu per satu konflik yang awalnya terasa
rumit dan asyik tapi nggak terkesan dibuat-buat.
Endingnya pun ditutup dengan adegan manis. Semua cerita
bersambung dengan runtut dan masuk akal. Tak lupa, Joko Anwar ternyata punya
selera humor yang fresh. Pada bagian credit pun, Joko masih sempat membuat saya
tertawa.
Saya bersyukur punya kesempatan nonton film ini. Film
ini, selain mengajarkan passion dalam bekerja, juga mentransfer keyakinan kita
terhadap mimpi. Bahwa kita harus punya mimpi dan berani mengambil resiko demi
menggapainya.
Dua jempol buat Joko Anwar!
Oh iya, film ini dipenuhi lagu berbahasa inggris yang
dijamin bakal ngasih suasana semarak ketika menontonnya.
(.‘’)(‘’.)
(.‘’)(‘’.)
Matur nuwun sudah kersa
pinarak ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan
cuplikan angan
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!