Beberapa menit sebelum saya menekan tombol ‘Bagikan’,
Saya sedang mengerjakan laporan Study Tour bulan januari
lalu,
Dari sekian banyak kata yang tumpah ruah ke lembar kerja
Ms Word,
Saya pun menggeleng-gelengkan kepala, sedikit tersenyum,
lalu menyandarkan punggung di kursi.
Munafik.
Mungkin itu yang menjadi tema laporan saya.
Kenapa?
Karena semua yang saya tulis disitu hanyalah basa basi
belaka. (Dan parahnya, itu yang menurut guru, adalah sebagai laporan yang baik)
Mungkin teman yang lain juga melakukan hal yang sama—atau
malah lebih buruk.
Sayang sekali ya, sekolah hanya menerima laporan yang
bersifat formal.
Andai aja bisa sebaliknya, ah, cerita saya akan lebih
‘manis’ ketimbang coretan sampah pada laporan ini..
Barangkali saya akan cerita tentang kamu. Tentang kita.
Sesuatu yang (mungkin) tak bisa diulang untuk kedua
kalinya..
Sesuatu yang tak setiap hari kita bisa mendapatinya..
Sesuatu yang masih tersimpan di rapat mulut ini, yang
saya sendiri belum mengerti kepada siapa harus bercerita,
Ya. Saya ingin bercerita tentang kita.
Jika yang lain sibuk dengan kegiatan mereka mengupload
bingkai bergambar,
Ah, kamu ndak usah iri..
Cerita kita lebih nyata daripada benda segi 4 yang hanya
mentok dua dimensi itu..
Cerita kita? Tentu saja, semilyard dimensi :)
PS : kamu, senyum dong..
(.‘’)(‘’.)
(.‘’)(‘’.)
Matur nuwun
sudah kersa pinarak ke gubuk kecil
saya
Sebuah
gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan cuplikan angan
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!