Pages

Senin, 05 November 2012

Keparat Kamu, Sayang!



Saat tubuh enggan melaju ke depan
Saat jejak tak sudi menambah pijakan
Diam dalam dilema
Tentang cinta serta harapan

Terasa kelam
Ingin ku caci hujan dan memaki senja
Pada tiap rintiknya yang tenggelam
Juga dalam noktah temaram yang kian menghitam

Menahan bicara bukan berarti tak merasa
Sekedar lewat bukan berarti tak diingat
Memasang tawa bukan berarti tak ada luka

Ketika asa menyisa kecewa
Ketika hampa berujung nista
Tiba-tiba sakitmu datang; menghujam dan merajam
Diam-diam ku berselera ... memelihara sebuah dendam!

(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)

Matur nuwun sudah kersa pinarak ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan cuplikan angan



0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!