Pages

Rabu, 14 November 2012

Abu-Abu


saya gak paham tentang bagaimana seseorang bisa dekat dengan seseorang lainnya, lalu keduanya saling (merasa) jatuh cinta..
bagaimana seseorang bisa tertarik dengan seseorang lainnya?
apa ada sebuah cabang ilmu yang sanggup menguraikan penjelasannya?
mungkin kamu bisa beralasan, 'Ah.. itu mah soal perasaan.'
stop menjadikan 'perasaan' sebagai jawaban dari kambing hitam pertanyaan.
berhenti menyala...

jangan salahkan perasaan. ia tak pernah salah. bukan dia, tapi pemiliknya--pemilik perasaan tersebut.

apa jangan-jangan memang setiap seseorang punya 'taste' yang berbeda2 ya?
diri kita itu seperti film..
setiap film memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. tergantung dari bagaimana orang lain yang menikmatinya.
ya, menikmati.
bukan sekedar menonton.

film yang yang menurut kita bagus belum tentu orang lain akan melontarkan pernyataan yang sama.
ah, jadi ini masalah selera?

saya tahu selera orang itu tak ada yg sama. terkadang saya pengin jadi seperti bunglon, yang dapat berubah-ubah warna menyesuaikan tempat yang ia kunjungi.
tapi bukankah itu sama aja dengan menipu diri sendiri?
mencoba menjadi orang lain untuk menyusupkan rasa tertarik dari orang lain terhadap kita.

saya gak ngerti kenapa kamu ada disini..
apa yang kamu cari? apa alasan kamu? hanya ingin mencicipi, atau apa?

saya selalu pengin jadi diri saya sendiri. dan saya bisa melakukannya--dengan baik--denganmu. didepanmu.
tapi saya nggak tahu, dan saya pengin tahu.. kenapa kamu, ada disini?
alasan kamu ada disini..

karena kamu itu kayak warna putih tua, atau hitam muda.. (emang ada?)
kamu terlalu samar-samar. hingga kadang aku butuh kacamata untuk membantuku menerjemahkan parasmu.

kamu itu .. abu-abu.

(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)

Matur nuwun sudah kersa pinarak ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan cuplikan angan

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!