Pages

Kamis, 04 Oktober 2012

Malam itu..



Aku masih ingat pada momen di malam itu..


Malam itu, kau bertanya tentang arti cinta, arti percaya, arti semua ini
Tentang sesuatu yang sedang kau rasa
Tentang rindu itu, juga tentang senyuman itu

Malam itu, aku masih merasakan hangat genggamanmu
hingga kini
Kau menggenggam tanganku erat
Mendekatkannya ke pelukanmu, dekap
Berharap sentuhan itu hanya milikmu seorang, hanya kau yang boleh menggamitnya
Tak peduli dengan tetes keringat yang mengucur pelan
Tak peduli bahwa kadang tanganku bisa kaku, bisa kesemutan
Kau tetap enggan melepasnya

Malam itu, untuk kesekian aku mendengarmu menyanyi
Menembangkan nada-nada cinta yang merdu
Kau bersandar di bahuku, hanyut dalam guyuran syair
Sebagai ungkapan puisi, penerjemah bahasa hati
Ketika senyap maupun sunyi

Malam itu, kau pernah mengirim satu doa
Kau takut jika malam itu suatu saat harus menjelang akhir
Kau tak ingin berpisah, aku juga
Hingga isak mengiringi tangis, kalimat itu selalu kau ulangi
Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu

Malam itu, kau pernah tertawa renyah
Memuji keagungan alam yang mempersembahkan bulan
Aku suka bulan, kau berkata
Bahkan kau merasa tak perlu mengagum bintang
Karena bintang terindah telah aku dapatkan, katamu beralasan

Malam itu, ganggamanmu, senyumanmu, tangismu, suaramu, dekapanmu
Akan mengisi senggangku yang kosong
Disini, detik ini, sampai nanti

Malam itu,
di bawah bulan itu,
kecupan kami pun bertemu…

(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)

Matur nuwun sudah kersa pinarak ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan cuplikan angan

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!