Pages

Jumat, 10 Februari 2012

Time to Show Up


Hei kamu! Iya kamu! Bener kamu! Kok malah nengok ke belakang?! Yang aku maksud itu kamu! Kamu yang sedang baca ini.. tau gak? Aku punya satu rahasia.. mau tau? Ini kan rahasia, harusnya kamu nggak boleh tau. Tapi kalo kamu insist yaudah deh gapapa, aku bakal kasih tau. Tapi inget, kamu musti janji nggak bole ngasih tau yang lainnya ya? Janji?

Rahasianya adalah.. (Jeng,,, Jeng,,, Jeng,,,) kalo boleh jujur, ini merupakan blog kelima yang aku buat. Yeps, aku termasuk orang yang boros blog. Tapi di dalam hati aku berjanji, ini bakal jadi blog terakhir aku.Dan selamat. Kamu orang pertama yang baca postingan pertamaku. #Sounds Applause
            About this blog, sebenernya nggak ada alasan khusus kenapa aku bikin blog baru. Aku cuman lagi doyan nyari tempat untuk menabung isi pikiran dan hatiku. Bener, jadi ini semacam diary gitu lah. Nggak hanya cewe yang butuh nulis diary. Seorang cowo pun terkadang juga butuh ‘waktu dan temen curhat’. Maka dari itu, pengen rasanya menumpahkan semuanya di sini.
            Bicara tentang blog, kakekku yang berumur enam puluh tahun bertanya..
            ‘Blog itu apa tah bin?’
            Tentu aja aku bingung mau jawab apaan. Aku nggak mungkin jelasin ke kakek, siapa penemu blog, kapan blog di coptakan pertama kali, blog adalah suatu halaman di web yang awalnya digunakan untuk menyimpan links atau hal-hal menarik di dalam dunia maya dan bla bla bla bla. Andai aku jelasin seperti itu, bisa-bisa aku jadi bingung ngebedain, mana yang kakek, mana yang cucu. Jadi, aku jawab aja ke kakek dengan kalimat sesimpel mungkin—meski aku gak tau itu secara benar atau tidak.
            ‘Ini hlo Kek, jadi blog itu kayak suatu majalah. Kita bisa menulisnya apa aja yang kita mau di blog. Apa aja, dimana aja dan kapan aja. Dan menariknya, tulisan kita bisa di baca oleh masyarakat dunia. Seorang TKW di Saudi Arabia yang bisa berbasa Indonesia pun bisa baca yang kita tulis di blog.’ Aku jelasin panjang lebar.
            Kakek cuman manggut-manggut. Entah karena paham dengan penjelasanku atau mungkin ngantuk dengerin aku ngoceh.
            ‘Kenapa kamu nulis di blog? Apa yang mbok tulis disana?’ Tanya kakek sambil menggigit sebatang rokok.
           
Sejenak aku berpikir, iya ya, kenapa aku nulis di blog? Padahal aku punya satu lusin pack buku tulis yang masih kosong.
            Simple jawabanku. Kenapa aku (harus) nulis di blog? Iya, karena aku pengen berbagi cerita dengan khalayak umum. Ini lho ceritaku. Kejadian yang aku alami di kehidupan sehari-hari.
Aku bisa aja, menulisnya sebagai diary lalu menyimpannya rapat di bawah kasur supaya nggak ada yang bisa membacanya selain aku. Banyak diantara kita, sering melakukannya. Tapi menurutku, terus buat apa tulisan-tulisan kita itu? Bagai kodok dalam tempurung dong?
            So, maksudku, bukankah lebih baik tulisan kita di share ke orang lain. Itung-itung, siapa tau ada seseorang disana yang mendapat sedikit ‘sesuatu’ dari tulisan kita. Atau setidaknya dari mereka bisa merasa terhibur dengan tulisan yang kita buat. Bukankah itu lebih bermanfaat?
           
            Aku mengaku deh, meski usiaku tujuh belas tahun, aku masih layak di sebut pemula dalam dunia blog. Aku tetangga baru bagi blogger-blogger yang lain. Semalem sih, aku udah lapor ke ketua Rt, kalo aku berniat mndirikan rumah di rancah kampung maya. Dan alhamdulillah,  Pak Blogger (Ketua Rt setempat) mengijinkan.
            Well, here I am. It’s really a pleasure for me to see you and knowing you from this blog. Let’s make much story and here we goes.. time to show up. Let’s blogging!

            (.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!