Pages

Rabu, 23 April 2014

Saya Gagal


Selasa, 22 Januari 2013

Kegagalan itu tidak selamanya buruk kok. Saya mempunyai alasan tersendiri mengenai arti kegagalan. Saya menemukannya pada malam itu. Malam kegagalan saya.

Malam itu saya gagal. Saya gagal mengantisipasi apa yang akan terjadi. Dan… yah, semua sudah terlanjur terjadi. Saya tak berdaya melakoni apa-apa lagi.

Kembang api. Malam itu saya ingin mengajaknya menyantap kembang api di jantung kota Solo. Malam yang spesial seharusnya, karena itu adalah momen pergantian tahun dari dua ribu dua belas menuju dua ribu tiga belas. Tapi gagal.

Manajemen waktu yang buruk dan improvisasi yang mengecewakan menyulut api dan menghanguskan seluruh rencana.

Kendati begitu, sesuatu yang membuat saya lebih meratapi malam itu, adalah senyumnya. Dia masih sanggup tersenyum. Mengatakan dengan yakin, bahwa saya tak perlu berlarut menyesal. Anehnya, malam itu dia malah bilang, ia menyukainya.

Darinya, saya percaya bahwa kegagalan tak sepenuhnya pahit. Sepahit apapun, pasti masih ada sisa-sisa yang manis. Semanis senyumnya.

Yang saya suka dan saya hargai adalah sikapnya. Sikap yang seolah tak peduli dengan kegagalan yang saya hasilkan. Ia seperti tak keberatan. Ia sanggup menerima saya. Apa adanya.

Saya merasa berarti buat dia. Saya merasa hadir saya terasa. Saya merasa hidup. Ia yang membuatnya demikian. Membuat saya merasa sedemikian rupa.

Terima kasih untuk kesediaannya mengunyah kegagalan saya.

Karena saya percaya, semua akan setara dengan apa yang kita upayakan. Bahwa tindakan apapun akan terasa berarti jika kita melakukannya dengan sepenuh hati.


(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)

Matur nuwun sudah kersa pinarak ke gubuk kecil saya

Sebuah gubuk, tempat menabung potongan kejujuran dan cuplikan angan

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!