Ngomong ngetan-ngulon tebar harapan
Ketika ditagih
janji
Malah cuman
bilang, ‘Ah, nanti kami usahakan!’
Omong kosong,
nanti kapan?
Apa kau kenal Kepala
Mafia Pendidikan?
Ambil uang
seribu dan tolong belikan UUD
Supaya ia baca
dengan hati nurani
Pasal tiga satu
ayat satu
Tentang edukasi
Apa kau pernah
bertemu Kepala Mafia Pendidikan?
Mereka yang
takut dikira tak berwibawa
Tak punya
perasaan telah menelantarkan
Perangai bak
mengulik sebuah jawaban
Tapi bukan,
Ia hanya pamer
kekuasaan
Dan tuntut
pengakuan
Apa kau pernah
melihat Kepala Mafia Pendidikan?
Dulu pernah
bersedia membantu cari daerah pengganti
Enam hari, enam
minggu, enam bulan dinanti
Sebagai korban
yang putus di tengah jalan
Hanya berharap
semoga ia tak umbar ‘peringatan’
Apa kau pernah
dengar Kepala Mafia Pendidikan?
Kalau belum,
jangan coba-coba tanya siapa
Sebenarnya ku
ingin sebut satu nama orang
Sebaiknya
jangan, awas kena boomerang!
Aku hanya ingin
bersuara
Maafkan jika sumbang
di telinga
Aku berhak
ungkapkan rasa
Maafkan jika
tak bernada
Kalau kau
marah, berarti kaulah Dia !
(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)
Matur nuwun sudah kersa pinarak
ke gubuk kecil saya
Sebuah gubuk, tempat menabung potongan
kejujuran dan cuplikan angan
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!